Senin, 06 Juli 2020

“FREEWRITING” MENULIS CEPAT TANPA HAMBATAN

Resume Pertemuan 14 Belajar Menulis Bapak Firman

Hari Rabu, tanggal 1 Juli 2020 pukul 19.00 s.d. 21.00

Narasumber Bapak Muhamad Firman Suwarya, M.Kom,

Penulis Buku Informatika SMP. Pengurus Ikatan Guru TIK PGRI.

Instansi : SMPN UNGGULAN SINDANG INDRAMAYU
No.WA / Telp : 085 224 494 765
Alamat Kantor : Jl. Raya Terusan Km.3 Terusan Sindang
Indramayu Jawa Barat

Pendidikan : – Sarjana, Teknik Informatika STMIK TC Bandung Pascasarjana, Teknik Informatika STMIK Eresha Universitas Pamulang Tangerang Banten 

Tema: Berbagi penglaman menulis dan menerbitkan buku.


Penulis bisa dikunjungi melalui:

1.   Email : firmansmuhammad@gmail.com

2.   IG : @firmansuwarya,

3.   Facebook : Muhammad Firman Suwarya,

4.   Blog : gubuginformatika.blogspot.com,

5.   Youtube : Youtube.com/c/firmansuwarya

 

Saya ingin sekali menjadi penulis handal. Berawal dari keinginan tersebutlah maka saya berusaha mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan juga workshop penulisan buku ber-ISBN. Tak terkecuali malam malam Senin, Rabu dan Jumat selalu saya sempatkan untuk mengikuti pelatihan belajar menulis secara online melalui WA Grup yang dirintis dan dikoordinatori oleh Om Jay. Tak terasa malam ini Rabu tanggal 1 Juli 2020 sudah menginjak pertemuan yang ke-14. Padahal kontraknya sampai pertemuan ke-20. Jadi tinggal 6 kali pertemuan, saya berharap bisa lulus dan mendapatkan sertifikat.Tapi kelihatannya sulit. Dalam benakku timbul pertanyaan, mampukah? Hati saya menjawab pasti mampu. Orang lain mampu pasti saya mampu juga. Hibur diriku sendiri.

Saya sadar ada beberapa resume yang belum saya kirim ke Om Jay. Apalagi harus membuat satu buku antologi. Ini membuat saya agak pesimis. Bisakah? Saya tetap yakin, saya pasti bisa.

Malam ini dimoderatori oleh Ibu Fatimah dari Aceh dan sebagai narasumber Bapak Firman seorang guru TIK yang hebat. Banyak sekali karyanya, baik menulis maupun menerbitkan buku ber-ISBN. Sehingga tidak salah lagi bila menjadi salah satu narasumber di kegiatan belajar menulis bersama Om Jay. Beliau bisa berbagi pengalaman dalam menulis dan menerbitkan buku.

Perkuliahan malam ini dibuka dengan salam oleh Bpk Firman. Beliau sangat senang sekali bisa ngobrol dan sharing bersama para penulis yang hebat. Beliau meperkenalkan diri dilanjutkan paparan materi tentang “Freewriting

Apa itu freewriting? Freewriting yaitu teknik menulis cepat tanpa hambatan. Beliau menantang kepada peserta pelatihan untuk menulis cepat dalam 1 hari menulis 5 lembar dalam 30 hari . Sanggupkah? jika berani konsisten menulis 5 lembar perhari, beliau yakin akan menjadi seorang penulis yang handal dan produktif. Dalam menulis membutuhkan waktu berjam-jam belum lagi nanti efeknya ketemu dengan rasa bosan yang membelenggu. Dan ini memang penyakit hampir menghinggapi hampir semua penulis baik yang baru belajar menulis ataupun mungkin penulis handal. Bahaya penyakit ini adalah biasanya diawali menyerang ke pikiran, cirinya tiba-tiba ide-ide yang kita punya hilang entah kemana, lalu bingung harus menulis apa lagi, puyeng,  dan nanti dampak endingnya yaitu kita akan cape, lelah, malas untuk menulis. Terkadang saat malas menghinggapi, ketika mau nulis lagi, tiba-tiba mendadak mendapatkan ide yang baru,lalu kita mulai menulis,lalu apa yang terjadi...? Ditengah jalan sebelum ide baru yang menurut kita lebih bagus itu belum selesai ditu;lis, tiba-tiba muncul ide baru lagi,..ya.... alasan dan pikiran kita sama seperti pertama, ide yang mana..? ya, ide tadi yang katanya bagus, yang belum selesai ditulis juga...dan terus seperti itu  mandeg lagi, mandeg lagi...tidak ada kelar-kelarnya...Dan kondisi seperti itu dalam dunia kepenulisan biasa disebut dengan Lingkaran Setan Kebuntuan. Terkadang, mulai menulis lagi, menulis lagi tapi ya... tadi tidak ada yang selesai...tidak ada karya yang bisa dihasilkan....!!! Akhirnya apa? mungkin bisa stteress...lalu bagaimana? Mungkin saja, nanti muncul ada pemikiran, dan kita semua..jangan-jangan saya tidak ada bakat untuk menjadi penulis...Apakah ada yang pernah mengalami seperti itu...? Hal tersebut tidak akan terjadi setelah kita mengenal FreeWriting

Lalu bagaimana memahami dan menerapkan Freewriting ini..? Buatlah ilustrasi sederhana seperti ini..

mari kita bayangkan sama-sama, misal akan melalukan ujian Nasional atau ujian pegawai, atau ujian-ujian  lainnya yang sangat menentukan...Ujian itu akan dimulai dari pukul 07.00 samapi dengan 09.00 selama 120 menit atau 2 jam dan harus segera datang tepat waktu agar bisa menyelsaikan ujian itu dengan baik, benar, dan yakin..dari 50 soal yang diberikan. Namun, entah apa yang terjadi, tidak sedikitpun dibayangkan sebelumnya.. dan tidak terpikir dan seterusnya,tiba-tiba saat menuju ke sekolah atau tempat tes ujian, jalanan macet total...!! kira-kira dalam kondisi seperti itu apa yang kita lakukan, ? belum lagi melihat soal-soal yang susah dan masih kosong.... belum diisi..? tapi harus di isi, dan dikerjakan...dan harus... mendapatkan nilai bagus...waktu terus berjalan....sekali lagi apa yg bapak ibu lakukan...? Kita harus ngebut mengisi soal ujian itu karena kejar-kejaran dengan waktu....Itulah gambaran singkat tentang Freewriting.

Demikian paparan materi pada malam ini ,  tiba saatnya pada sesi pertanyaan.

Langkah pertama yang harus kita lakukan supaya bisa freewriting kira kira apa? segera tulis ide yg muncul sebelum ide itu hilang, menulis ide yg muncul itu sangat mudah, kapan dan dimanapun, pokoknya tulis....

Mohon maaf kira kira bapak pernah tidak singgah dalam lingkungan setan kebuntuan dan bagaimana cara keluar nya karena jujur malam ini saya baru tahu kalau ada nya lingkaran setan kebuntuan. Iya seperti yang sudah disampaikan dimateri diatas, dulu pernah mengalaminya solusinya sederhana sebenarnya namun harus yakin..ide muncul langsung tulis, smpai ending ide itu dimana pokoknya ditulis yang lupa, lewat aja,,jika situasi tdk memungkinkan..baru kita cek dan ricek..menyangkut situasi ini berkaitan dengan waktu maka kita harus menyiapkan atau meluangkan waktu. ingat ya..jangan memanfaatkan waktu luang!! tapi kita harus meluagkan waktu.. yang kita memungkinkan untuk itu dilaksanakn secara kontinyu terus menerus.. Tidak usah lama-lama, misal 30 sampai 60 menit setiap harinya...

Tolong ceritakan suka duka bapak dalam menulis dan menerbitkan buku !

Berawal dari sulitnya menemukan ide yang pas, dan kira-kira bagus tidak ya untuk dibaca...kira-kira mau menulis ini, bener tidak ya..? mau menulis itu benar tidak ya..?bagus tidak? nanti bagaimana kalau jelek?

pokoknya komplit pada awal mencari ide...sampai-sampai harus konsul dengan teman dan lain sebagainya...hingga menemukan suatu kekuatan berupa komitmen bahwa...jelek, kurang bagus, bagus, atau sejenisnya pokoknya ditulis...baru kemudian dari situ mulai dari bagaimana membuat outline...outline secara garis besar pokoknya hrs selesai...kemudian setelah outline jadi.... dengan suatu catatan bahwa otuline hanya secra garis besar saja, dalam perjalanannya kemungkinan akan mengalami perkembangan dan sejenisnya.. Selanjutnya menulis satu  persatu... dengan alokasi waktu yang diluangkan..waktu menulis yang diluangkan biasanya selepas jamaah isya, pulang langsung menulis, sekitar 60 menit..terus kontinyu pd waktu itu...menulis pada waktu tersebut bukan tidak ada halangan atau tantangan, banyak sekali tantangannnya...misal anak-anak yang minta jalan-jalan lah, minta ini lah, minta itu lah dan lain-lain..tapi satu persatu tantangan itu mampu  diatasi...anak-anak juga akan tahu dan menyesuakan sendiri pada akhirnya...hingga selesai tulisan-tulisan dalam bentuk buku..

Sedangkan permasalahan pada penerbitan buku, diantaranya: kita semua tahu penerbit itu ada Indie dan Major..yang sebenarnya masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangnnya..Penerbit Indie lebih mudah, dan pastinya lebih cepat selesai...

Pak Firman setelah menulis freewriting ternyata ada banyak ide di dalamnya. bagaimana cara menentukan ide mana yang harus di eksekusi menjadi tulisan yang enak di baca ?ide yg paling kenal dan dikuasai..sehingga nanti eksekusi ide akan ditulis dg hati...dan itulah kuncinya jika kita menulis dengan hati biasanya akan mampu menyentuh hati pembaca...baik kita terus Tarik.

Ketika kita sedang menulis dan mengalami kebuntuan. Tiba-tiba muncul ide baru, apakah ide yabg muncul ini haris kita biarakan/cuekin. Atau kita tuliskan? Kemudian berusaha melanjutkan tulisan terdahulu yang sedang buntu tersebut? iya, cuekin saja...biarkan dulu, buat satu tekad, ide baru itu akan sy tulis, tapi nanti setelah tulisan kita selesai.. maka dari situ kita harus benar-benar menyelesaikan tulisan itu..

Jikalau kita mengalamai freewriting saat sementara menulis Apakah kita beristirahat sejenak atau terus menulis saja. Khawatirnya kalau terus dipakasa nanti ada kalimat-kalimat yang tidak nyambung? Apakah tulisan sebanyak 5 lembar itu boleh di tulis dengan bahasa sederhana alias tidak memakai kata-kata ilmiah, Ya mungkin saja diantara kami ada banyak guru yg terlahir bukan dari OKP2 yg pintar bicara dengan bahasa-bahasa ilmiahnya.

Yang pertama dulu: tulis saja terus, kalimat-kalimat  yang tidak nyambung, salah ketik, dan lain-lainnya nanti ada pada sesi cek and ricek. atau pada saat proses editing. inget ya....Menulis dengan Editing adalah dua ilmu yang berbeda...! yang kedua justru kadang tulisan yang sederhana itu biasanya terlahir dari hati, tidaka neko-neko..biasanya akan membawa pembaca kedalamnya..

 Adakah hal-hal yg perlu kita perhatikan ketika menerapkan teknik free writing ? Kalau ada, apa sajakah itu ?secara sederhana Freewriting, pokoknya tulis secepat-cepatnya terhadap ide yg muncul, jangan takut salah, jangan takut keliru, takut jelek hasilnya, apalagi takut salah ketik..pokoknya tulis dan tulis sampai habis..modalnya ide, dan ide bisa muncul dari mana saja..saya pernah membaca sebuah buku, yg hanya bercerita dan menjelaskan tentang maaf sebuah toilet..dari toilet itu terkadang bisa memunculkan ide.....bisa juga ketika kita jalan naik angkutan umum.. yg sesak penumpang, dan lain-lain. banyak sebenarnya pada sekitar kita...pokoknya tulis saja sampai selesai..hal-lain lain dalam freewriting nanti pd saat proses editing..

Apakah freewriting tidak akan menghasilkan tulisan yang asal jadi tapi kurang berkualitas? Bukankah ngebut atau buru-buru itu tidak baik? Apakah freewriting sama dengan nulis secara ngebut? Hasil tulisan yang berkualitas atau kurang berkualitas biasanya, bisa ditentukan dari faktor ide yg muncul.. jika ide yg muncul bagus dan berkualitas, lalu lanjut dengan outline yg berkulaitas, maka hasil tulisan juga akan tidak jauh dari situ, yaitu bagus dan berkualitas..Dalam prakteknya menulis berkualitas terkadang menuntuk kita agar mengikuti, mematuhi dan lain-lain sebelum tulisan itu selesai ditulis...sehingga tulisan kita akhirnya tidak bisa kelar atau selesai...nah dengan freewriting ini akan mujarab menjawab atau solusi itu Adapun misal ada yg kurang enak, atau sekiranya kuran pas dll, nanti bisa di lanjut pada tahap editing..cek dan ricek..

Tak terasa waktu perkuliahan sudah habis. Ibu Fatimah dari Aceh memohon maaf kepada peserta pelatihan di seluruh Indonesia dan Pak Firman, Karena harus segera mengakhiri perkuliahannya padahal sebenarnya sangat menyenangkan namun waktu yang sudah tidak memungkinkan.

Kesimpulan:

Rasa bosan adalah penyakit yang sangat berbahaya melebihi covid 19 hati hati dan waspada dia menyerang dengan tiba tiba maka kita harus pupuskan dengan coba dan coba lagi. Sampai kapan kita harus mencoba maka jawabannya sampai kita sukses.

Yakin dan percaya lah. Siapa pun bisa jadi apa pun asalkan dia mau berusaha dan berdoa Dan kunci utamanya adalah percaya diri.

Teruslah menulis dan menulis jangan pernah berhenti. Wujudkan cita cita untuk menerbitkan buku

Kobarkan semangat dalam dada…Hidup penulis…..Hidup PGRI…..Jaya selamanya !

Begitulah resume pada malam ini semoga bermanfaat dan salam literasi … Selamat berkarya…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar