Resume Pertemuan 14 Belajar Menulis Bapak
Firman
Hari Rabu, tanggal 1 Juli 2020 pukul 19.00
s.d. 21.00
Narasumber Bapak Muhamad Firman Suwarya, M.Kom,
Penulis Buku Informatika SMP. Pengurus
Ikatan Guru TIK PGRI.
Instansi : SMPN UNGGULAN SINDANG INDRAMAYU
No.WA / Telp : 085 224 494 765
Alamat Kantor : Jl. Raya Terusan Km.3 Terusan Sindang
Indramayu Jawa Barat
Pendidikan : – Sarjana, Teknik Informatika STMIK TC Bandung Pascasarjana, Teknik Informatika STMIK Eresha Universitas Pamulang Tangerang Banten
Tema: Berbagi penglaman menulis dan
menerbitkan buku.
Penulis
bisa dikunjungi melalui:
1.
Email
: firmansmuhammad@gmail.com
2.
IG
: @firmansuwarya,
3.
Facebook
: Muhammad Firman Suwarya,
4.
Blog
: gubuginformatika.blogspot.com,
5.
Youtube
: Youtube.com/c/firmansuwarya
Saya ingin sekali menjadi penulis
handal. Berawal dari keinginan tersebutlah maka saya berusaha mengikuti
berbagai kegiatan pelatihan dan juga workshop penulisan buku ber-ISBN. Tak
terkecuali malam malam Senin, Rabu dan Jumat selalu saya sempatkan untuk
mengikuti pelatihan belajar menulis secara online melalui WA Grup yang dirintis
dan dikoordinatori oleh Om Jay. Tak terasa malam ini Rabu tanggal 1 Juli 2020
sudah menginjak pertemuan yang ke-14. Padahal kontraknya sampai pertemuan
ke-20. Jadi tinggal 6 kali pertemuan, saya berharap bisa lulus dan mendapatkan
sertifikat.Tapi kelihatannya sulit. Dalam benakku timbul pertanyaan, mampukah? Hati
saya menjawab pasti mampu. Orang lain mampu pasti saya mampu juga. Hibur diriku
sendiri.
Saya sadar ada beberapa resume
yang belum saya kirim ke Om Jay. Apalagi harus membuat satu buku antologi. Ini
membuat saya agak pesimis. Bisakah? Saya tetap yakin, saya pasti bisa.
Malam ini dimoderatori oleh Ibu
Fatimah dari Aceh dan sebagai narasumber Bapak Firman seorang guru TIK yang
hebat. Banyak sekali karyanya, baik menulis maupun menerbitkan buku ber-ISBN.
Sehingga tidak salah lagi bila menjadi salah satu narasumber di kegiatan
belajar menulis bersama Om Jay. Beliau bisa berbagi pengalaman dalam menulis
dan menerbitkan buku.
Perkuliahan malam ini dibuka
dengan salam oleh Bpk Firman. Beliau sangat senang sekali bisa ngobrol dan
sharing bersama para penulis yang hebat. Beliau meperkenalkan diri dilanjutkan
paparan materi tentang “Freewriting”
Apa itu freewriting? Freewriting
yaitu teknik menulis cepat tanpa hambatan. Beliau menantang kepada peserta
pelatihan untuk menulis cepat dalam 1 hari menulis 5 lembar dalam 30 hari .
Sanggupkah? jika berani konsisten menulis 5 lembar perhari, beliau yakin akan
menjadi seorang penulis yang handal dan produktif. Dalam menulis membutuhkan waktu
berjam-jam belum lagi nanti efeknya ketemu dengan rasa bosan yang membelenggu.
Dan ini memang penyakit hampir menghinggapi hampir semua penulis baik yang baru
belajar menulis ataupun mungkin penulis handal. Bahaya penyakit ini adalah biasanya
diawali menyerang ke pikiran, cirinya tiba-tiba ide-ide yang kita punya hilang
entah kemana, lalu bingung harus menulis apa lagi, puyeng, dan nanti dampak endingnya yaitu kita akan cape,
lelah, malas untuk menulis. Terkadang saat malas menghinggapi, ketika mau nulis
lagi, tiba-tiba mendadak mendapatkan ide yang baru,lalu kita mulai menulis,lalu
apa yang terjadi...? Ditengah jalan sebelum ide baru yang menurut kita lebih
bagus itu belum selesai ditu;lis, tiba-tiba muncul ide baru lagi,..ya....
alasan dan pikiran kita sama seperti pertama, ide yang mana..? ya, ide tadi yang
katanya bagus, yang belum selesai ditulis juga...dan terus seperti itu mandeg lagi, mandeg lagi...tidak ada kelar-kelarnya...Dan
kondisi seperti itu dalam dunia kepenulisan biasa disebut dengan Lingkaran
Setan Kebuntuan. Terkadang, mulai menulis lagi, menulis lagi tapi ya...
tadi tidak ada yang selesai...tidak ada karya yang bisa dihasilkan....!!! Akhirnya
apa? mungkin bisa stteress...lalu bagaimana? Mungkin saja, nanti muncul ada
pemikiran, dan kita semua..jangan-jangan saya tidak ada bakat untuk menjadi
penulis...Apakah ada yang pernah mengalami seperti itu...? Hal tersebut tidak
akan terjadi setelah kita mengenal FreeWriting
Lalu bagaimana memahami dan
menerapkan Freewriting ini..? Buatlah ilustrasi sederhana seperti ini..
mari kita bayangkan sama-sama, misal akan melalukan ujian Nasional atau ujian pegawai, atau
ujian-ujian lainnya yang sangat
menentukan...Ujian itu akan dimulai dari pukul 07.00 samapi dengan 09.00 selama
120 menit atau 2 jam dan harus segera datang tepat waktu agar bisa menyelsaikan
ujian itu dengan baik, benar, dan yakin..dari 50 soal yang diberikan. Namun,
entah apa yang terjadi, tidak sedikitpun dibayangkan sebelumnya.. dan tidak
terpikir dan seterusnya,tiba-tiba saat menuju ke sekolah atau tempat tes ujian,
jalanan macet total...!! kira-kira dalam kondisi seperti itu apa yang kita
lakukan, ? belum lagi melihat soal-soal yang susah dan masih kosong.... belum
diisi..? tapi harus di isi, dan dikerjakan...dan harus... mendapatkan nilai
bagus...waktu terus berjalan....sekali lagi apa yg bapak ibu lakukan...? Kita harus
ngebut mengisi soal ujian itu karena kejar-kejaran dengan waktu....Itulah gambaran
singkat tentang Freewriting.
Demikian paparan materi pada
malam ini , tiba saatnya pada sesi
pertanyaan.
Langkah pertama yang harus kita
lakukan supaya bisa freewriting kira kira apa? segera tulis ide yg muncul
sebelum ide itu hilang, menulis ide yg muncul itu sangat mudah, kapan dan
dimanapun, pokoknya tulis....
Mohon maaf kira kira bapak pernah
tidak singgah dalam lingkungan setan kebuntuan dan bagaimana cara keluar nya
karena jujur malam ini saya baru tahu kalau ada nya lingkaran setan kebuntuan.
Iya seperti yang sudah disampaikan dimateri diatas, dulu pernah mengalaminya solusinya
sederhana sebenarnya namun harus yakin..ide muncul langsung tulis, smpai ending
ide itu dimana pokoknya ditulis yang lupa, lewat aja,,jika situasi tdk
memungkinkan..baru kita cek dan ricek..menyangkut situasi ini berkaitan dengan
waktu maka kita harus menyiapkan atau meluangkan waktu. ingat ya..jangan
memanfaatkan waktu luang!! tapi kita harus meluagkan waktu.. yang kita
memungkinkan untuk itu dilaksanakn secara kontinyu terus menerus.. Tidak usah
lama-lama, misal 30 sampai 60 menit setiap harinya...
Tolong ceritakan suka duka bapak
dalam menulis dan menerbitkan buku !
Berawal dari sulitnya menemukan
ide yang pas, dan kira-kira bagus tidak ya untuk dibaca...kira-kira mau menulis
ini, bener tidak ya..? mau menulis itu benar tidak ya..?bagus tidak? nanti
bagaimana kalau jelek?
pokoknya komplit pada awal
mencari ide...sampai-sampai harus konsul dengan teman dan lain
sebagainya...hingga menemukan suatu kekuatan berupa komitmen bahwa...jelek,
kurang bagus, bagus, atau sejenisnya pokoknya ditulis...baru kemudian dari situ
mulai dari bagaimana membuat outline...outline secara garis besar pokoknya hrs
selesai...kemudian setelah outline jadi.... dengan suatu catatan bahwa otuline
hanya secra garis besar saja, dalam perjalanannya kemungkinan akan mengalami
perkembangan dan sejenisnya.. Selanjutnya menulis satu persatu... dengan alokasi waktu yang diluangkan..waktu
menulis yang diluangkan biasanya selepas jamaah isya, pulang langsung menulis,
sekitar 60 menit..terus kontinyu pd waktu itu...menulis pada waktu tersebut
bukan tidak ada halangan atau tantangan, banyak sekali tantangannnya...misal
anak-anak yang minta jalan-jalan lah, minta ini lah, minta itu lah dan
lain-lain..tapi satu persatu tantangan itu mampu diatasi...anak-anak juga akan tahu dan
menyesuakan sendiri pada akhirnya...hingga selesai tulisan-tulisan dalam bentuk
buku..
Sedangkan permasalahan pada
penerbitan buku, diantaranya: kita semua tahu penerbit itu ada Indie dan
Major..yang sebenarnya masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangnnya..Penerbit Indie lebih mudah, dan pastinya lebih cepat selesai...
Pak Firman setelah menulis
freewriting ternyata ada banyak ide di dalamnya. bagaimana cara menentukan ide
mana yang harus di eksekusi menjadi tulisan yang enak di baca ?ide yg paling
kenal dan dikuasai..sehingga nanti eksekusi ide akan ditulis dg hati...dan
itulah kuncinya jika kita menulis dengan hati biasanya akan mampu menyentuh
hati pembaca...baik kita terus Tarik.
Ketika kita sedang menulis dan
mengalami kebuntuan. Tiba-tiba muncul ide baru, apakah ide yabg muncul ini
haris kita biarakan/cuekin. Atau kita tuliskan? Kemudian berusaha melanjutkan
tulisan terdahulu yang sedang buntu tersebut? iya, cuekin saja...biarkan dulu, buat
satu tekad, ide baru itu akan sy tulis, tapi nanti setelah tulisan kita
selesai.. maka dari situ kita harus benar-benar menyelesaikan tulisan itu..
Jikalau kita mengalamai
freewriting saat sementara menulis Apakah kita beristirahat sejenak atau terus
menulis saja. Khawatirnya kalau terus dipakasa nanti ada kalimat-kalimat yang
tidak nyambung? Apakah tulisan sebanyak 5 lembar itu boleh di tulis dengan
bahasa sederhana alias tidak memakai kata-kata ilmiah, Ya mungkin saja diantara
kami ada banyak guru yg terlahir bukan dari OKP2 yg pintar bicara dengan
bahasa-bahasa ilmiahnya.
Yang pertama dulu: tulis saja
terus, kalimat-kalimat yang tidak
nyambung, salah ketik, dan lain-lainnya nanti ada pada sesi cek and ricek. atau
pada saat proses editing. inget ya....Menulis dengan Editing adalah dua ilmu
yang berbeda...! yang kedua justru kadang tulisan yang sederhana itu biasanya
terlahir dari hati, tidaka neko-neko..biasanya akan membawa pembaca
kedalamnya..
Adakah hal-hal yg perlu kita perhatikan ketika
menerapkan teknik free writing ? Kalau ada, apa sajakah itu ?secara sederhana
Freewriting, pokoknya tulis secepat-cepatnya terhadap ide yg muncul, jangan
takut salah, jangan takut keliru, takut jelek hasilnya, apalagi takut salah
ketik..pokoknya tulis dan tulis sampai habis..modalnya ide, dan ide bisa muncul
dari mana saja..saya pernah membaca sebuah buku, yg hanya bercerita dan
menjelaskan tentang maaf sebuah toilet..dari toilet itu terkadang bisa
memunculkan ide.....bisa juga ketika kita jalan naik angkutan umum.. yg sesak
penumpang, dan lain-lain. banyak sebenarnya pada sekitar kita...pokoknya tulis
saja sampai selesai..hal-lain lain dalam freewriting nanti pd saat proses
editing..
Apakah freewriting tidak akan
menghasilkan tulisan yang asal jadi tapi kurang berkualitas? Bukankah ngebut
atau buru-buru itu tidak baik? Apakah freewriting sama dengan nulis secara
ngebut? Hasil tulisan yang berkualitas atau kurang berkualitas biasanya, bisa
ditentukan dari faktor ide yg muncul.. jika ide yg muncul bagus dan
berkualitas, lalu lanjut dengan outline yg berkulaitas, maka hasil tulisan juga
akan tidak jauh dari situ, yaitu bagus dan berkualitas..Dalam prakteknya
menulis berkualitas terkadang menuntuk kita agar mengikuti, mematuhi dan
lain-lain sebelum tulisan itu selesai ditulis...sehingga tulisan kita akhirnya
tidak bisa kelar atau selesai...nah dengan freewriting ini akan mujarab
menjawab atau solusi itu Adapun misal ada yg kurang enak, atau sekiranya kuran
pas dll, nanti bisa di lanjut pada tahap editing..cek dan ricek..
Tak terasa waktu perkuliahan
sudah habis. Ibu Fatimah dari Aceh memohon maaf kepada peserta pelatihan di
seluruh Indonesia dan Pak Firman, Karena harus segera mengakhiri perkuliahannya
padahal sebenarnya sangat menyenangkan namun waktu yang sudah tidak
memungkinkan.
Kesimpulan:
Rasa bosan adalah penyakit yang
sangat berbahaya melebihi covid 19 hati hati dan waspada dia menyerang dengan
tiba tiba maka kita harus pupuskan dengan coba dan coba lagi. Sampai kapan kita
harus mencoba maka jawabannya sampai kita sukses.
Yakin dan percaya lah. Siapa pun
bisa jadi apa pun asalkan dia mau berusaha dan berdoa Dan kunci utamanya adalah
percaya diri.
Teruslah menulis dan menulis
jangan pernah berhenti. Wujudkan cita cita untuk menerbitkan buku
Kobarkan semangat dalam dada…Hidup
penulis…..Hidup PGRI…..Jaya selamanya !
Begitulah resume pada malam ini
semoga bermanfaat dan salam literasi … Selamat berkarya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar