Resume Pertemuan 13 Belajar Menulis bersama
Dr Ngainun Naim
Hari Jumat, tanggal 3 Juli 2020 pukul 19.00
s.d. 21.00
CURRICULUM VITAE
Nama : Dr.
Ngainun Naim
Tempat Tanggal Lahir : Tulungagung, 19 Juli 1975
Alamat Kantor : IAIN
Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung 66221.
Alamat Rumah : Desa
Parakan RT 11 RW 04 Kecmatan/Kabupaten Trenggalek Jawa Timur
No Telp.
Kantor : 0355-321513
HP : 081311124546
e-mail : naimmas22@gmail.com
Malam ini terasa sepi. Mungkin karena
malam jumat kliwon sehingga suasana cukup mencekam. Sepi membuat bulu kuduk
merinding. Tapi suasana demikian tidak membuat surut ataupun enggan untuk tetap
mengikuti perkuliahan onlne melalui WAG belajar menulis bersama Om jay dan
kawan-kawan. Kegiatan malam ini sebagai
narasumber Bapak Dr. Ngainun Naim. Beliau adalah seorang Dosen UIN IAIN Tulungagung,
beliau menulis bayak buku dan puluhan artikel.
Malam ini Dr. Ngainun Naim mengawali
paparannya bahwa beliau berpendapat “seorang guru merupakan kunci penting dalam
dunia pendidikan”.Jika guru berkualitas, besar kemungkinan kelas yang
diajarnya juga berkualitas. Tapi jika gurunya kurang berkualitas, tentu hasil
pembelajarannya juga kurang sesuai dengan harapan.
Menurut beliau, salah satu kunci penting
meningkatkan kualitas guru adalah dengan
membangun budaya literasi. Literasi berarti budaya membaca dan menulis. Seorang
guru yang mau terus membaca buku dan menulis memiliki peluang untuk semakin
meningkat kualitas dirinya. Semakin banyak buku yang dibaca, semakin banyak
karya yang dihasilkan, maka akan memiliki kontribusi penting bagi kemajuan pendidikan.
Pada
pertemuan kali ini, Dr Ngainun Naim akan menyampaikan materi dengan tema tentang “kunci-kunci penting dalam menulis”.
Kunci
itu alat untuk membuka. Alat yang bisa menjadikan produktif dalam menulis. Keterlibatan
kita di grup ini ibaratnya untuk mendapatkan kunci. Tapi jika sekadar
mendapatkan saja dan tidak dipraktikkan, tentu kunci itu kurang berfungsi alias
tidak fungsional.
6
Kunci penting dalam menulis, adalah sebagai berikut:
1. Motivasi
Motivasi menulis bisa
berupa:
a. Motivasi
karir: menulis merupakan aktivitas yang berkaitan erat dengan profesi kita.
Implikasinya, semakin
mahir menulis maka semakin lancar karir yang kita tempuh.
b. Motivasi
materi
menulis itu
menghasilkan honor. Bagi penulis yang sudah sangat terkenal, honor memang sangat
berlimpah. Bukunya terus mengalami cetak ulang. Namun jumlah mereka yang
beruntung dari sisi ini tidak terlalu banyak. Sebagian besar penulis justru
kurang mendapatkan perhatian dari sisi materi.
c. Motivasi
politik
menulis ditujukan untuk
mencapai tujuan politik tertentu.
d. Motivasi
cinta.
menulis karena memang
mencintai aktivitas menulis.
Jadi, apa pun motivasi
yang dipilih maka akan mempengaruhi terhadap tulisan atau buku yang akan
dihasilkan.
2. Meyakini
bahwa menulis itu anugerah
Kita harus yakin bahwa
mau dan mampu menulis itu anugerah.
Banyak orang yang mau
menulis tapi tidak mampu mengerjakannya; bisa karena kesibukan atau sejuta
alasan lainnya. Banyak yang sesungguhnya mampu menulis tetapi tidak mau
menulis. Karena itulah bisa menulis bagi kita merupakan anugerah luar biasa
yang harus disyukuri. Cara mensyukurinya adalah dengan terus menulis. Ada orang
kesulitan menulis padahal pengalaman menulisnya sudah ribuan halaman, hal ini
terjadi ada beberapa kemungkinan, diantaranya:
a. Selama
kuliah spesial menjadi anggota kelompok yang tidak pernah menulis makalah.
Biasanya ini yang spesial membiayai foto kopi.
b. tidak
menulis karena dibuatkan orang lain.
c. menulis
dengan melakukan “kanibal” tulisan orang lain. Misalnya mendapatkan bahan di
google lalu dipotong sana-sini sampai berbentuk layaknya tulisan.
d. begitu
mendapatkan tugas langsung berburu referensi. Tidak berpikir apa yang harus
ditulis. Begitu referensi didapatkan segera dibuka, diketik, lalu tutup. Ganti
referensi berikutnya, dibuka, diketik, lalu tutup. Menulis itu membuat kita
menjadi berbeda dibandingkan kawan-kawan yang lainnya. Sesederhana apa pun buku
yang dihasilkan itu tetap memiliki kontribusi penting. Jangan dengarkan
nyinyiran yang tidak konstruktif. Selama kita terus menulis maka akan menjadikan
kita sebagai makhluk yang berbeda dengan kawan-kawan lainnya.
3. Menulis
itu banyak memberikan keajaiban dalam hidup
Menulis itu memberikan
banyak sekali manfaat. Pak Wijaya Kusumah--Omjay-- seorang bloger, youtuber dan
guru kita semua, mengatakan bahwa menulis setiap hari itu telah memberikan
keajaiban dalam kehidupan. Coba kita simak apa saja bentuk keajaiban yang
beliau rasakan karena menulis.
a. mendapatkan banyak materi. Karena rajin
menulis, bukunya mendapatkan banyak royaliti.
b. sering diundang sebagai
pembicara di berbagai forum.
c. memiliki banyak teman.
d.
Bisa membeli peralatan yang dibutuhkan dalam kehidupan. [5] tulisan adalah alat
perekam kehidupan yang ajaib.
4. Tidak
mudah menyerah
Banyak orang ingin
menulis, tentu termasuk menulis buku, tetapi semangat menulisnya naik turun.
Saat ikut kegiatan kepenulisan semacam ini, semangat menulisnya berapi-api.
Tetapi saat kembali ke dunia nyata, ke dunia kehidupan sehari-hari, semangat
itu perlahan tetapi pasti memudar dan akhirnya hilang sama sekali. Saat
bersemangat, menulis berlembar-lembar halaman dalam sehari terasa ringan. Saat
tidak bersemangat, satu paragraf pun terasa berat sekali. Bahkan sangat mungkin
berbulan-bulan tanpa menulis sama sekali. Menulis lima paragraf yang dilakukan
rutin setiap hari jauh lebih baik daripada sepuluh halaman yang dilakukan tiga
bulan sekali.
5. Berjejaring
Jadi penulis jangan
menepi. Memang saat sekarang kita harus menepi karena Corona, tetapi bukan
berarti tidak berinteraksi. Bangun jejaring kepenulisan. Ikut kegiatan semacam
ini juga dalam rangka berjejaring.
6. Menulis
sebanyak-banyaknya.
Menulislah setiap hari
tanpa henti. Lakukan secara terus-menerus. Jika kita merasa tulisan kita tidak
baik maka dengan menulis setiap hari tulisan kita akan otomatis menjadi baik.
Demikian
enam (6) kunci menulis produktif yang diuraikan oleh Dr Ngainun Naim, semoga
dapat membuat kita produktif dalam menulis. Dan beliau berkata: Tapi –
sekali lagi – kunci itu alat …tinggal bagaimana kunci itu digunakan secara
tepat…
menulislah setiap hari
BalasHapusbisa karena biasa..
keren bun resumenya
salam literasi
main ke blogku ya..ssbdok8.blogspot.com
Terima kasih. Tulisannya sangat bermanfaat
BalasHapusTulisannya dpt menambah wawasan .. Bermanfaat sekali..makasih..
BalasHapus