Sebagai
guru kita selalu berusaha untuk selalu berinovasi dalam menyampaikan materi
pembelajaran sehingga peserta didik merasa tertarik, nyaman, senang dan betah di sekolah. Berbagai macam pendekatan,
setrategi dan metode kita pilih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik sehingga terjadi kesinkronan dan kesesuaian yang berakibat
kesuksesan hasil prestasi peserta didik.
Di
sini penulis akan sedikit memaparkan salah satu pendekatan yang cocok digunakan
untuk pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Mungkin pembaca sudah sangat mengenal
dengan pendekatan STM. Apakah STM itu ? STM adalah kependekan dari Sains
Teknologi dan Masyarakat
National
Science Teachers Association (NSTA) (1990:1) memandang STM
sebagai the teaching and learning of science in the context of human
experience. STM dipandang sebagai proses pembelajaran yang senantiasa
sesuai dengan konteks pengalaman manusia. Dalam pendekatan ini peserta didik
diajak untuk meningkatakan kreativitas, sikap ilmiah, menggunakan konsep dan
proses sains dalam kehidupan sehari-hari.
Definisi
lain tentang STM dikemukakan oleh PENN STATE (2006:1) bahwa STM
merupakan an interdisciplinary approach whichreflects the widespread
realization that in order to meet the increasingdemands of a technical society,
education must integrate acrossdisciplines. Dengan demikian, pembelajaran
dengan pendekatan STM haruslah diselenggarakan dengan cara mengintegrasikan
berbagai disiplin (ilmu) dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi
di antara sains, teknologi dan masyarakat. Hal ini berarti bahwa pemahaman kita
terhadap hubungan antara sistem politik, tradisi masyarakat dan bagaimana
pengaruh sains dan teknologi terhadap hubungan-hubungan tersebut menjadi bagian
yang penting dalam pengembangan pembelajaran di era sekarang ini.
Pandangan
tersebut senada dengan pendapat NC State University (2006:1),
bahwa STM merupakan an interdisciplinery field of study that seeks to
explore a understand the many ways that scinence and technology shape culture,
values, and institution, and how such factors shape science and
technology. STM dengan demikian adalah sebuah pendekatan yang
dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana sains dan teknologi masuk
dan mengubah proses-proses sosial di masyarakat, dan bagaimana
situasi sosial mempengaruhi perkembangan sains dan teknologi.
Hasil
penelitian dari National Science Teacher Association (NSTA) (dalam Poedjiadi,2000)
menunjukan bahwa pembelajaran sains dengan menggunakan pendekatan STM mempunyai
beberapa perbedaan jika dibandingkan dengan cara biasa. Perbedaan tersebut ada
pada aspek: kaitan dan aplikasi bahan pelajaran, kreativitas, sikap, proses,
dan konsep pengetahuan. Melalui pendekatan STM ini guru dianggap sebagai
fasilitator dan informasi yang diterima peserta didik akan lebih lama diingat.
Sebenarnya
dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM ini tercakup juga adanya
pemecahan masalah, tetapi masalah itu lebih ditekankan pada masalah yang
ditemukan sehari-hari yang dalam pemecahannya menggunakan langkah-langkah
tertentu (ilmiahhttp://smacepiring.wordpress.com/2008/02/19/pendekatandanmetodepembelajaran/)
Demikian
yang dapat penulis sampaikan semoga bermanfaat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar