Sabtu, 30 Mei 2020

Pendekatan STM Sukseskan Pembelajaran IPA di SD

Sebagai guru kita selalu berusaha untuk selalu berinovasi dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga peserta didik merasa tertarik, nyaman, senang dan  betah di sekolah. Berbagai macam pendekatan, setrategi dan metode kita pilih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik sehingga terjadi kesinkronan dan kesesuaian yang berakibat kesuksesan hasil prestasi peserta didik.

Di sini penulis akan sedikit memaparkan salah satu pendekatan yang cocok digunakan untuk pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Mungkin pembaca sudah sangat mengenal dengan pendekatan STM. Apakah STM itu ? STM adalah kependekan dari Sains Teknologi dan Masyarakat

National Science Teachers Association (NSTA) (1990:1) memandang STM sebagai the teaching and learning of science in the context of human experience. STM dipandang sebagai proses pembelajaran yang senantiasa sesuai dengan konteks pengalaman manusia. Dalam pendekatan ini peserta didik diajak untuk meningkatakan kreativitas, sikap ilmiah, menggunakan konsep dan proses sains dalam kehidupan sehari-hari.

Definisi lain tentang STM dikemukakan oleh PENN STATE (2006:1) bahwa STM merupakan an interdisciplinary approach whichreflects the widespread realization that in order to meet the increasingdemands of a technical society, education must integrate acrossdisciplines. Dengan demikian, pembelajaran dengan pendekatan STM haruslah diselenggarakan dengan cara mengintegrasikan berbagai disiplin (ilmu) dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di antara sains, teknologi dan masyarakat. Hal ini berarti bahwa pemahaman kita terhadap hubungan antara sistem politik, tradisi masyarakat dan bagaimana pengaruh sains dan teknologi terhadap hubungan-hubungan tersebut menjadi bagian yang penting dalam pengembangan pembelajaran di era sekarang ini.

Pandangan tersebut senada dengan pendapat NC State University (2006:1), bahwa STM merupakan an interdisciplinery field of study that seeks to explore a understand the many ways that scinence and technology shape culture, values, and institution, and how such factors shape science and technology. STM dengan demikian adalah sebuah pendekatan yang dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana sains dan teknologi masuk dan mengubah proses-proses sosial di masyarakat, dan bagaimana situasi sosial mempengaruhi perkembangan sains dan teknologi.

Hasil penelitian dari National Science Teacher Association (NSTA) (dalam Poedjiadi,2000) menunjukan bahwa pembelajaran sains dengan menggunakan pendekatan STM mempunyai beberapa perbedaan jika dibandingkan dengan cara biasa. Perbedaan tersebut ada pada aspek: kaitan dan aplikasi bahan pelajaran, kreativitas, sikap, proses, dan konsep pengetahuan. Melalui pendekatan STM ini guru dianggap sebagai fasilitator dan informasi yang diterima peserta didik akan lebih lama diingat.

Sebenarnya dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM ini tercakup juga adanya pemecahan masalah, tetapi masalah itu lebih ditekankan pada masalah yang ditemukan sehari-hari yang dalam pemecahannya menggunakan langkah-langkah tertentu (ilmiahhttp://smacepiring.wordpress.com/2008/02/19/pendekatandanmetodepembelajaran/)

Demikian yang dapat penulis sampaikan semoga bermanfaat. Aamiin.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar