Sabtu, 30 Mei 2020

PK Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah

Apakah PK itu? PK merupakan singkatan dari Paguyuban Kelas. Paguyuban Kelas  merupakan perkumpulan orang tua siswa dalam suatu kelas yang bertujuan untuk membangun, menumbuhkan, dan meningkatkan partisipasi kepedulian dan tanggung jawab orang tua dengan memberikan saran dan masukan dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa.

Penguatan komunikasi dua arah guru dan orang tua/ wali siswa bertujuan untuk mendapat informasi dan masukan tentang perkembangan siswa, baik dari keluarga kepada sekolah maupun sebaliknya. Komunikasi sekolah dengan keluarga dan masyarakat dapat dilakukan dalam beragam bentuk dan media. Misalnya, informasi yang dituliskan rutin melalui buku penghubung, pertemuan rutin wali kelas dengan orang tua/wali, komunikasi dalam wadah paguyuban orang tua siswa, komunikasi melalui media komunikasi seperti melalui pesan singkat (SMS), dan lain-lain yang sesuai.

Memahami semua permasalahan tersebut maka penulis menggunakan pendekatan interpersonal melalui suatu kegiatan PK. Kegiatan ini merupakan sebuah aplikasi nyata dari pendekatan kemitraan yang dicoba dilakukan penulis dalam rangka menciptakan keterbukaan antara orang tua siswa dan pihak sekolah. Penulis meyakini bahwa wadah paguyuban kelas merupakan solusi yang efektif untuk menjembatani komunikasi dan hubungan silaturrahmi antara orang tua siswa dan pihak sekolah yang pada gilirannya dapat membangun hubungan saling percaya (trust). Melalui hubungan saling percaya ini maka pihak sekolah dapat dengan mudah menanamkan pemahaman sekaligus mendorong orang tua siswa untuk terlibat aktif dalam memajukan pendidikan anak baik di dalam maupun di luar sekolah.  Hal ini sejalan dengan pendapat Anderson (1998: 589) yang menyatakan bahwa kemitraan antara sekolah dan orang tua siswa dapat terjalin melalui interaksi dalam bentuk pertemuan langsung (tatap muka), di sekolah, di rumah, atau bahkan di tempat kerja orang tua.

Kegiatan pemberdayaan paguyuban kelas bertujuan untuk menjalin komunikasi dan silaturrahmi dengan orang tua siswa dalam rangka meningkatkan peran partisipasi orang tua dalam mendukung perkembangan pendidikan anak. Terdapat sebuah proses penting sebelum kegiatan pemberdayaan paguyuban kelas dilaksanakan yaitu setiap guru kelas diwajibkan mengisi jurnal kelas yang berisi tentang hasil observasi guru terhadap perkembangan setiap siswa pada kelas mereka masing-masing. Penulis sebagai kepala sekolah mewajibkan setiap guru untuk mempelajari atau mengobservasi perilaku siswa di dalam dan di luar kelas untuk kemudian menuliskan perkembangan mereka di dalam sebuah jurnal. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang mungkin dihadapi siswa baik di dalam maupun di lingkungan sekolah. Sebagai contoh seorang siswa kelas 4 sering terlambat ke sekolah dan kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Guru kelas menuliskan kebiasaan siswa ini ke dalam jurnal yang kemudian dapat menjadi bahan diskusi dengan orang tua ketika kegiatan pemberdayaan paguyuban orang tua dilaksanakan

Alternatif semacam ini sengaja ditempuh oleh penulis karena siswa kadang takut untuk terbuka kepada guru jika ditanyakan mengenai masalah yang mereka hadapi. Oleh karena itu penulis mendorong guru untuk langsung mengkomunikasikan permasalahan ini kepada orang tua siswa. Dengan demikian orang tua siswa dapat mengetahui perkembangan dan permasalahan dimiliki oleh anak sekaligus berperan aktif untuk mencarikan solusi efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut.

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar